Tuesday, November 18, 2014

LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)


LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)
A. PENGERTIAN
Merupakan latihan gerak isotonic (terjadi kontraksi dan pergerakan otot) yang dilakukan klien dengan menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai dengan rentang geraknya yang normal
 B. TUJUAN
1)    Latihan ini dapat mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
2)    Mempertahankan fungsi kardiorespiratori
3)    Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
C. LANGKAH PROSEDUR
Perawat memberikan bimbingan dan instruksi atau motivasi kepada klien untuk menggerakkan persendian-persendian tubuh sesuai dengan rentang geraknya masing-masing

LATIHAN ROM PASIF

A. PENGERTIAN
Latihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakkan persendian klien sesuai dengan rentang geraknya

B. TUJUAN
Menjaga fleksibilitas dari masing-masing persendian

C. LANGKAH PROSEDUR (UMUM)
1.    Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme
2.    Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel
3.    Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda kerjakan dan minta klien untuk dapat bekerja sama
4.    Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar memudahkan perawat dalam bekerja, terhindar dari masalah pada penjajaran tubuh dan pergunakan selalu prinsip-prinsip mekanika tubuh
5.    Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dan buka bagian tubuh yang akan digerakkan
6.    Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing sisi tubuh
7.    Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi masing-masing gerakan 3 kali.
8.    Selama latihan pergerakan, kaji
a)  Kemampuan untuk menoleransi gerakan
b)  Rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang bersangkutan
9.    Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh terhadap latihan
10.  Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau perubahan pada pergerakan klien, misalnya adanya kekakuan dan kontraktur

D. LANGKAH PROSEDUR (KHUSUS)

GERAKAN BAHU 
Mulai masing-masing gerakan dari lengan di sisi klien
Pegang lengan di bawah siku dengan tangan kiri perawatdan pegang pergelangan tangan klien dengan tangan kanan perawat
Fleksi dan ekstensikan bahu.
Gerakkan lengan ke atas menuju kepala tempat tidur. Kembalikan ke posisi sebelumnya
Abduksikan bahu.
Gerakkan lengan menjauhi tubuh dan menuju kepala klien sampai tangan di atas kepala
Adduksikan bahu
Gerakkan lengan klien ke atas tubuhnya sampai tangan yang bersangkutan menyentuh tangan pada sisi sebelahnya
Rotasikan bahu internal dan eksternal
a)      Letakkan lengan di samping tubuh klien sejajar dengan bahu
b)      Gerakkan lengan ke bawah hingga telapak tangan menyentyh kasur, kemudian gerakkan ke atas hingga punggung tangan menyentuh tempat tidur

*        GERAKAN SIKU
Fleksi dan ekstensikan siku
a)      Bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu
b)      Luruskan kembali ke tempat semula
Pronasi dan supinasikan siku
a)    Genggam tangan kklien seperti orang yang sedang berjabat tangan
b)    Putar telapak tangan klien ke bawah dank e atas, pastikan hanya terjadi pergerakan siku, bukan bahu

*        GERAKAN PERGELANGAN TANGAN
Fleksikan pergelangan tangan
a)    Genggam telapak dengan satu tangan, tangan yang lainnya menyangga lengan bawah
b)    Bengkokkan pergelangan tangan ke depan
Ekstensi pergelangan tangan.
Dari posisi fleksi, tegakkan kembali pergerakan tangan ke posisi semula
Fleksi radial/radial deviation (abduksi)
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral menuju ibu jari
Fleksikan ulnar/ulnar deviation (adduksi)
Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral kearah jari kelima

*        GERAKAN JARI-JARI TANGAN
Fleksi
Bengkokkan jari-jari tangan dan ibu jari kea rah telapak tangan (tangan menggenggam)
Ekstensi
Dari posisi fleksi, kembalikan ke posisi semula (buka genggaman tangan)
Hiperekstensi
Bengkokkan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin
Abduksi
Buka dan pisahkan jari-jari tangan
Adduksi
Dari posisi abduksi, kembalikan ke posisi semula
Oposisi
Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari

*        GERAKAN PINGGUL DAN LUTUT
Untuk melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan dibawah lutut klien dan tangan yang lainnya dibawah mata kaki klien
Fleksi dan ekstensi lutut dan pinggul
a)    Angkat kaki dan bengkokkan lutut
b)    Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin
c)    Kembalikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai pada kasur
Abduksi dan adduksi kaki
a)      Gerakkan kaki ke samping menjauhi klien
b)      Kembalikan melintas di atas kaki yang lainnya
Rotasikan pinggul internal dan eksternal
Putar kaki ke dalam, kemudian ke luar

*        GERAKAN TELAPAK KAKI DAN PERGELANGAN KAKI
Dorsofleksi telapak kaki
a)      Letakkan satu tangan di bawah tumit
b)      Tekan kaki klien dengan lengan anda untuk menggerakkannya kearah kaki
Fleksi plantar telapak kaki
a)    Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lainnya berada pada tumit
b)    Dorong telapak kaki menjauh dari kaki
Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
a)    Letakkan satu tangan pada punggun kaki klien, letakkan tangan yang lainnya pada pergelangan kaki
b)    Bengkokkan jari-jari ke bawah
c)    Kembalikan lagi pada posisi semula
Inversi dan eversi telapak kaki
a)    Letakkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang lainnya di atas punggung kaki
b)    Putar telapak kaki ke dalam, kemudian ke luar


*        GERAKAN LEHER
Ambil bantal di bawah kepala klien
Fleksi dan ekstensikan leher
a)    Letakkan satu tangan dibawah kepala klien, dan tangan yang lainnya diatas dagu klien
b)    Gerakkan kepala ke depan sampai menyentuh dada, kemudian kembalikan ke posisi semula tanpa disangga oleh bantal
Fleksi lateral leher
a)    Letakkan kedua tangan pada pipi klien
b)    Gerakkan kepala klien kea rah kanan dan kiri

*        GERAKAN HIPEREKSTENSI
Bantu klien untuk berubah pada posisi pronasi di sisi tempat tidur dekat dengan perawat
Hiperekstensi leher
a)    Letakkan satu tangan di atas dahi, tangan yang lainnya pada kepala bagian belakang
b)    Gerakkan kepala ke belakang
Hiperekstensi bahu
a)    Letakkan satu tangan di atas bahu klien dan tangan yang lainnya di bawah siku klien
b)    Tarik lengan atas ke atas dan ke belakang
Hiperekstensi pinggul
a)      Letakkan satu tangan di atas pinggul. Tangan yang lainnya menyangga kaki bagian bawah
b)      Gerakkan kaki ke belakang dari persendian pinggul




























CARA MELAKSANAKAN LATIHAN ROM Range Of Motion

LATIHAN  R O M

Tujuan :
Mempertahankan / memelihara kekuatan otot
Memelihara mobilitas persendian
Menstimulasi sirkulasi

Petunjuk :
Ada dua jenis latihan Range of Motion
-          Latihan pasif
-          Latihan aktif
Latihan pasif biasanya dilakukan pada :
-          Pasien semikoma dan tidak sadar
-          Pasien lansia dengan mobilitas terbatas
-          Pasien bedrest
-          Pasien dengan paralysis ekstremitas tepat
Latihan Aktif biasanya dilakukan pada :
-          Klien dengan paralysis ekstremitas sebagian
-          Klien bedrest / tirah baring (tanpa kontraindikasi)
Definisi istilah – istilah Range of Motion
-          Fleksi : menekuk persendian
-          Ekstensi : meluruskan persendian
-          Abduksi : gerakan suatu anggota tubuh ke arah aksis tubuh
-          Adduksi : gerakan suatu anggota tubuh menjauhi aksis tubuh
-          Rotasi : memutar atau menggerakkan suatu bagian melingkar
-          Pronasi : memutar ke bawah
-          Supinasi : memutar ke atas
-          Infersi : menggerakkan ke dalam
-          Efersi : menggerakkan ke luar
Range of motion harus dilakukan sekitar 7-10 kali dan dikerjakan sekurang-kurangnya dua kali sehari. Lakukan pelan-pelan dan hati-hati dan tidak melelahkan klien.
Dalam merencanakan suatu program latihan, perhatikan umur klien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lama bedrest (tirah baring).
Latihan seringkali diprogramkan dokter dan dikerjakan oleh para terapis fisik.
Bagian tubuh yang akan dilakukan latihan range of motion adalah: leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, pergelangan kaki.
Latihan terapeutik dilakukan, dapat dikerjakan pada semua persendian tubuh atau hanya pada bagian-bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit.
Waktu melakukan latihan yang tepat misalnya setelah memandikan atau perawatan.

Pelaksanaan
Kaji klien dan rencanakan program latihan yang sesuai untuk klien
Memberitahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan, area yang akan digerakkan dan peran klien dalam latihan
Jaga privacy klien
Jaga/atur pakaian yang menyebabkan hambatan pergerakan
Angkat selimut sebagaimana diperlukan
Anjurkan klien berbaring dalam posisi yang nyaman
Lakukan latihan sebagaimana dengan cara berikut
Kaji pengaruh/efek latihan pada klien
Atur klien pada posisi yang nyaman
Benahi selimut dan linen

Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
Atur posisi lengan klien menjauhi sisi tubuh dengan siku menekuk dengan lengan
Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang pergelangan tangan klien
Tekuk tangan klien ke depan sejauh mungkin

LATIHAN  R O M  PASIF
       Latihan pasif seringkali dilakukan oleh perawat epada klien yang menderita paralysis atau lemah otot pada salah satu bagian tubuh. Pemilihan latihan yang spesifik tergantung batas kemampuan klien.
       Petunjuk dalam melakukan latihan pasif terdiri dari :
-          Pastikan bahwa klien mengerti alasan dilakukannya latihan ROM
-          Gunakan body mekanik yang baik sewaktu melakukan ROM, untuk mencegah keseleo atau injury pada perawat atau klien
-          Gerakkan hanya bagian yang akan dilatih untuk menghindari klien merasa malu
-          Tahan persendian untuk menghindari injury dengan menggunakan telapak tangan
-          Gerakkan bagian otot tersebut dengan lembut, perlahan dan teratur
-          Hindari melakukan gerakan yang pasien tersebut tidak mampu karena injury bisa saja terjadi.

Leher – gerakan berputar
Flexi : Gerakkan kepala dari posisi tegak lurus ke arah depan sehingga dagu menempel pada dada. Jarak normal yaitu 45o dari garis tengah tubuh. Otot utama adalah sternocleidomastoideus.
Extensi : Gerakkan kepala dari posisi ditekuk ke posisi tegak lurus. Jarak normal  yaitu 45 o dari garis tengah tubuh. Otot utama adalah trapezius.
Hiperextensi : Gerakkan kepala dari posisi tedak lurus ke belakang sejauh mungkin. Jarak normal yaitu 10o. Otot utama adalah trapezius.

Flexi lateral : Gerakkan kepala secara lateral ke kanan dan ke kiri bahu, sedangkan wajah tetap menghadap ke depan. Jarak normalnya yaitu 40o dari garis tengah tubuh. Otot utama adalah sternocleidomastoideus.
Rotasi : Putar kepala sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan. Jarak normal yaitu 80o dari garis tengah tubuh. Otot utama adalah sternocleidomastoideus dan trapezius.

Bahu – sendi peluru
Flexi  : Angkat tangan dari arah depan dan atas ke posisi samping kepala. Jarak normal yaitu 180o dari sisi tubuh. Otot utama adalah pectoralis major, coracobrachialis, dan deltoideus.
Extensi : Gerakkan tangan dari posisi vertical di samping kepala ke atas dan ke bawah pada posisi istirahat di samping tubuh. Jarak normal yaitu 180o dari posisi vertical di samping kepala. Otot utama adalah latissimus dorsal, deltoideus, dan teres major.
Hiperextensi : Gerakkan masing-masing tangan ke belakang tubuh. Jarak normal yaitu 50o dari sisi. Otot utama adalah latissimus dorsi,  deltoideus, dan  teres major.
Abduksi : Gerakkan tiap lengan dari posisi istirahat ke atas, di samping kepala, telapak tangan menghadap keluar. Jarak normal yaitu 180o. Otot utama adalah deltoideus dan supraspinatus.
Anterior addukasi : Gerakkan tiap lengan dari samping kepala ke bawah secara lateral dan ke arah depan tubuh sejauh mungkin. Jarak normal yaitu 230o. Otot utama adalah  pectoralis major, dan teres major.
Abduksi posterior : Gerakkan tiap lengan dari posisi di samping kepala ke bawah samping dan ke arah samping sejauh mungkin. Jarak normal yaitu 230o. Otot utama adalah latissimus dorsi dan teres major.
Fleksi horizontal (adduksi – horizontal) : Lebarkan tiap lengan ke arah lateral dengan berat badan pada bahu dan pindahkan melalui garis horizontal menyilang depan tubuh sejauh mungkin. Jarak normal : 130o – 135o. Otot utama : pectoralis major dan coracobrachialis.
Ekstensi horizontal (abduksi horizontal) : Lebarkan tiap lengan secara lateral dengan berat badan pada bahu dan pindahkan melalui garis horizontal ke sebelah tubuh sejauh mungkin. Jarak normal : 360o. Otot utama : latissimus dorsi, teres major dan deltoideus.
Cirkumduksi : Pindahkan tiap lengan ke depan atas, belakang dan atas secara berputar. Jarak normal : 360o. Otot utama : deltoideus, coracobrachialis, latissimus dorsi dan teres major.
Rotasi eksternal : Tiap lengan ditahan sehingga bahu dan siku dapat ditekuk pada sendi yang tepat, jari mengarah ke bawah, pindahkan lengan ke atas sehingga jari mengarah ke atas. Jarak normal : 90o. Otot utama : infranfinatus dan teres minor.
Rotasi internal : Tiap lengan ditahan sehingga bahu dan siku dapat ditekuk pada sendi yang tepat, jari mengarah ke atas, angkat lengan ke atas dan ke bawah. Jarak normal : 90o. Otot utama : subscapularis, pectoralis major, latissimus dorsi dan teres major.

Sendi engsel
Fleksi : Angkat tangan mendekati bahu. Jarak normal : 150o. Otot utama : biceps brachii, brachialis dan brachioradialis.
Ekstensi : Gerakkan lengan bawah ke depan dan menurun kemudian lurus. Jarak normal: 150o. Otot utama : triceps brachii.
Hiperekstensi : Gerakkan lengan bawah dipindah ke belakang dari posisi lurus. Jarak normal : 0 – 15o. Otot utama : triceps brachii.
Rotasi untuk supinasi : Putar tangan dan lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke atas. Jarak normal : 70 – 90o. Otot utama : biceps brachii dan supinator.

Rotasi untuk pronasi : putar tangan dan lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah. Jarak normal : 70 -90o. Otot utama : promator teres dan pronator quadratus.

Sendi Condyloid pada pergelangan tangan
Fleksi : Gerakkan jari tangan menghadap ke dalam pada lengan bawah. Jarak normal: 80 – 90o. Otot utama : flexor carpi radialis dan flexor carpi ulnaris.
Ekstensi : Luruskan tangan sejajar. Jarak normal : 80 – 90o. Otot utama : extensor carpi radialis longus, extensor carpi radialis brevis dan extensor carpi ulnaris.
Hiperekstensi : Tekuk jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin. Jarak normal : 70 – 90o. Otot utama : extensor carpi radialis longus, extensor carpi radialis brevis, dan extensor carpi ulnaris.
Abduksi (Fleksi radialis) : Tekuk pergelangan tangan secara menyamping ke dalam ibu jari di samping dengan tangan supinasi. Jarak normal : 0 – 20o. Otot utama : extensor carpi radialis.
Abduksi (Fleksi ulnaris) : Tekuk pergelangan tangan menyamping ke dalam kelima jari dengan tangan supinasi. Jarak normal : 30 – 50o. Otot utama : extensor carpi ulnaris.

Tangan dan jari – jari
Fleksi : Buat kepalan tangan. Jarak normal : 90o. Otot utama : interossei dorsalis manus dan  flexor digitarum superfisialis.
Ekstensi : Luruskan jari-jari tangan. Jarak normal : 90o. Otot utama : extensor indicis dan extensor digitiminmi.
Hiperekstensi : Tekuk jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin. Jarak normal : 30o. Otot utama : extensi radialis dan extensor digitiminimi.
Abduksi : Regangkan jari-jari tangan. Jarak normal : 20o. Otot utama : interossei dorsalis manus, abduabduktor digiti minimi manus dan oppones digiti manus.
Adduksi : Rapatkan jari-jari tangan. Jarak normal : 20o. Otot utama : interossei palmares.


Sendi Ibu jari
Fleksi : Gerakkan ibu jari menyilang permukaan palmar di atas kelima jari. Jarak normal : 90o. Otot utama : flexi pollicicis brevis dan opponens pollicis.
Ekstensi : Gerakkan tiap ibu jari menjauhi tangan. Jarak normal : 90o. Otot utama : extensor pollicis brevis dan extensor pollicis longus.
Abduksi : Gerakkan ibu jari ke arah lateral. Jarak normal : 30o. Otot utama : abductor pollicis brevis dan abductor pollicis longus.
Adduksi : Gerakkan ibu jari ke belakang. Jarak normal : 30o. Otot utama : adductor pollicis.
Oposisi : Gerakkan ibu jari dan sentuhkan ke tiap jari pada tangan yang sama. Gerakan ibu jari meliputi adduksi, rotasi dan fleksi. Otot utama : opponens pollicis dan flexor opponens brevis.

Sendi Peluru (Ball & Socket)
Fleksi : Gerakkan kaki ke depan dan ke atas, lutut mengulur atau melentur. Lutut menekuk dengan sudut 90o dan melentur dengan sudut 120o. Otot utamanya adalah psoas major dan iliacus.
Extensi : Gerakkan kaki ke sebelah kaki lainnya. Jarak normal : 90 – 120o. Otot utama : gluteus maximus, adductor magnus, semitendinosus, dan semimembranosus.
Hiperextensi : Gerakkan setiap kaki ke belakang tubuh. Jarak normal : 30 – 50o. Otot utama : gluteus maximus  semitendinosus, semimembranosus.
Abduksi : Gerakkan masing-masing kaki ke samping luar. Jarak normal : 45 – 50o. Otot utama : gluteus medius, gluteus minimus.
Adduksi : Gerakkan masing-masing kaki ke belakang dan ke depan melebihi kaki yang lain. Jarak normal : 20 – 30o. Otot utama : adductor magnus, adductor brevis, adductor longus.
Sirkumduksi : Gerakkan masing-masing kaki memutar ke belakang atas, samping, dan ke bawah secara melingkar. Jarak normal : 360o. Otot utama : psoas major, gluteus maximus, gluteus medius, adductor magnus.
Rotasi dalam : Angkat telapak kaki dan putar ke arah dalam dan ibu jari sebagai tumpuan. Jarak normal : 90o. Otot utama : gluteus minimus, tensor fascialatae.
Rotasi luar : Angkat telapak kaki dan putar ke luar dan ibu jari sebagai tumpuan. Jarak normal : 90o. Otot utama : obturator externus, obturator internus, quadratus femoris.

Sendi Lutut
Fleksi : Bengkokkan kaki ke belakang, dekatkan ke paha. Jarak normal : 120 – 130o. Otot utama : rectus femoris, vastus lateralis, vastus mdialis, vastus intermedius.
Extensi : Lururskan masing-masing kaki kembali ke posisi semula di samping kaki yang lain. Jarak normal : 120 -130o. Otot utama : biceps femoris, semitendinosus, semimembranosus.
Hiperekstensi : Beberapa orang dapat hiperekstensi lutut 10o. Otot utama : rectus femoris, vastus lateralis, vastus medialis, vastus intermedius.

Sendi Mata Kaki
Extensi : Tekuk telapak kaki ke bawah. Jarak normal : 45 – 50o. Otot utama : gastronemius,soleus.
Fleksi : Tekuk telapak kaki ke atas. Jarak normal : 20o. Otot utama : peroneus tertius, tibialis anterior.
Sendi Jari Kaki
Eversi : Putar masing-masing telapak kaki ke samping. Jarak normal : 30o. Otot utama : peroneus longus, peroneus brevis.
Inversi : Putar masing-masing telapak kaki ke tengah. Jarak normal : 5o. Otot utama : tibialis posterior, tibialis anterior.
Fleksi : Gerakkan masing-masing ibu jari ke bawah. Jarak normal : 35 -60o. Otot utama : flexor hallucis brevis, lumbricales pedis, flexor digitorum brevis.
Ekstensi : Luruskan ibu jari kaki. Jarak normal : 35 – 60o. Otot utama : extensor digitorum longus, extensor digitorum brevis, extensor hallucis longus.
Abduksi : Regangkan masing-masing jari kaki. Jarak normal : 0 -15o. Otot utama : interossei dorsalis pedis, abductor hallucis.
Adduksi : Rapatkan masing-masing jari kaki bersamaan. Jarak normal : 0 – 15o. Otot utama : adductor hallucis, interossei plantares.

Sendi – sendi tubuh
Fleksi : Bungkukkan tubuh ke arah jari kaki. Jarak normal : 70 – 90o. Otot utama : rectus abdominis, psoas major, psoas minor.
Extensi : Luruskan tubuh dari posisi fleksi. Jarak normal : 70 – 90o. Otot utama : longissimus thoracis, iliocostalis thoracis, iliocostalis lumborum, erector spinae, longissimus cervicis.
Hiperekstensi : Bungkukkan tubuh ke arah belakang. Jarak normal : 20 – 30o. Otot utama : longissimus thoracis, iliocostalis thoracis, iliocostalis lumborum, erector spinae, longissimus cervicis.
Fleksi lateral : Lekukkan tubuh ke kanan dan ke kiri. Jarak normal : 30o dari samping. Otot utama : Quadratus lumborum.
Rotasi : Lekukkan tubuh dari bagian atas, dari samping ke samping. Jarak normal : 30 – 45o dari samping. Otot utama : erector spinae.

1 comment: